AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER
Audit Sistem Informasi
Audit
merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan
mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian
internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh
manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses
auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang
profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal
maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan
dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk
mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang
semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.
Ruang Lingkup Auditing
Keputusan-keputusan
ekonomik biasanya diambil berdasarkan pada informasi yang tersedia bagi para
pengambil keputusan. Informasi andal dan relevan diperlukan ketika manajer,
investor, kreditor, dan badan regulatori lainnya ingin mengambil keputusan
rasional menyangkut alokasi sumber daya. Kebutuhan informasi yang andal dan
relevan menciptakan suatu permintaan akan jasa akuntansi dan auding. Bankir dan
kreditor memerlukan informasi yang andal untuk membuat keputusan pemberian
pinjaman, dan investor memberikan informasi seperti itu untuk mengambil
keputusan membeli atau menjual. Auditing memainkan peran penting dalam proses
tersebut dengan menyediakan laporan yang obyektif dan independen atas keandalan
informasi. Auditor memberikan jasa yang berharga dengan mengurangi resiko bahwa
informasi yang diberikan tidak relevan atau tidak andal. Berikut akan diulas
antara lain mengenai definisi auditing, peran auditing dan berbagai tipe audit
dan auditor.
A.
Definisi Auditing
Auditing
berasal dari bahasa latin, yaitu ”audire” yang berarti mendengar atau
memperhatikan. Mendengar dalam hal ini adalah memperhatikan dan mengamati
pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan penanggung jawab keuangan, dalam
hal ini manajemen perusahaan. Pada perkembangan terakhir sesuai dengan perkembangan
dunia usaha, pendengar tersebut dikenal dengan auditor atau pemeriksa.
Sedangkan tugas yang diemban oleh auditor tersebut disebut dengan ”auditing”.
The American Accounting Association Commitee on Basic Auditing Concept
mendefinisikan Auditing sebagai proses sistematik pencarian atau pengevaluasian
secara obyektif bukti mengenai asersi tentang peristiwa dan tindakan ekonomik
untuk meyakinkan kadar kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Tujuan audit bukanlah untuk memberikan informasi tambahan, akan tetapi audit
dimaksudkan untuk memungkinkan pemakai laporan keuangan lebih bergantung pada
informasi (dalam hal ini laporan keuangan) yang sudah disusun oleh pihak lain.
Sedangkan
pengertian auditing menurut Mulyadi yaitu: “Suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan”. Dalam melaksanakan audit beberapa faktor-faktor
berikut perlu diperhatikan: Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah
kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi
informasi tersebut,
Penetapan
entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan
lingkup tanggungjawab auditor, Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan
kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit,
Kemampuan
auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam
mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan
diambilnya.
Langkah-langkah untuk melakukan
Audit Teknologi Sistem Informasi
Kontrol lingkungan ·
Apakah
kebijakan keamanan (security policy) memadai dan efektif ? ·
Jika data
dipegang oleh vendor, periksa laporan ttg kebijakan dan prosedural yg terikini
dr external auditor ·
Jika sistem
dibeli dari vendor, periksa kestabilan finansial · Memeriksa persetujuan lisen
(license agreement)
Kontrol keamanan fisik ·
Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras
dan penyimpanan data memadai · Periksa apakah backup administrator keamanan
sudah memadai (trained,tested) ·
Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis
memadai dan efektif · Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS, aplikasi,
dan data memadai
Kontrol keamanan logikal ·
Periksa
apakah password memadai dan perubahannya dilakukan reguler ·
Apakah
administrator keamanan memprint akses kontrol setiap user ·
Memeriksa dan mendokumentasikan parameter
keamanan default ·
Menguji
fungsionalitas sistem keamanan (password, suspend userID, etc) ·
Memeriksa apakah password file / database
disimpan dalam bentuk tersandi dan tidak dapat dibuka oleh pengguna umum ·
Memeriksa apakah data sensitif tersandi dalam setiap phase dalam prosesnya ·
Memeriksa apakah prosedur memeriksa dan menganalisa log memadai · Memeriksa
apakah akses kontrol remote (dari tempat yang lain) memadai: (VPN,CryptoCard,
SecureID, etc)
Menguji Kontrol Operasi ·
Memeriksa
apakah tugas dan job description memadai dalam semua tugas dalam operasi tsb ·
Memeriksa apakah ada problem yang signifikan · Memeriksa apakah control yang
menjamin fungsionalitas sistem informasi telah memadai
Sumber :
http://erick-way.blogspot.com/2013/01/langkah-langkah-untuk-melakukan-audit.html
http://tri-bowop.blogspot.com/2012/01/rruang-lingkup-audit.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar