I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling
terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai
seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan
yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang
bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan)
dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang
sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan
keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Sew What? Inc. merupakan salah satu perusahaan jasa
design dan penjahit pakaian. Perusahaan ini tumbuh dan berkembang dengan pesat
oleh sentuhan teknologi informasi yang mereka gunakan. Sebagian besar
pertumbuhan perusahaannya berdasarkan kemampuannya untuk meningkatkan teknologi
informasi dan internet untuk memacu penjualan. Website perusahaan
(sewwhatinc.com) merupakan kunci awal pembuka kesuksesan mereka di industri
ini. Perkembangan perusahaan yang sangat tinggi menyebabakan tuntuntan
penggunaan sistem informasi yang semakin kompleks, saat ini Sew What? Inc. telah
menggunakan sistem informasi di semua lini bisnisnya, baik untuk proses
operasinal maupun pengambilan keputusan oleh manajemen.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui peransistem informasi dalam kesuksesan bisnis Sew What? Inc.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Informasi
Sistem
adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas
2009). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapatdidefinisikan
sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakaninformasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang
dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi
dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan
sekitarorganisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang
telahdiolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapatdigunakan
untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-faktayang mewakili
suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadiatau ada di dalam atau di
lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapatlangsung digunakan untuk
pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami,
lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di
dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing),
dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi
yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukanberperan di
dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yangdiperoleh dari dalam
maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk
mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan,
keluaran dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses kepada
pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi
juga membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan
perbaikan ditahap input berikutnya(Sutono, 2007).
2.2 Sistem
Informasi Manajemen
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem
informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut
menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).
2.3
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada
sebelum munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu
masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi
akuntansi.Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan
-masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi
yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan
prosesorbaru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan
kemampuanpemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer
tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sisteminformasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi
manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi
kesenjanganakan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep
SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar sepertiDepartemen Keuangan khususnya untuk
menangani pengelolaananggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian,
para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awalmenyadari bahwa penghalang
terbesar justru datang dari para lapisanmanajemen tingkat menengah – atas.
Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak
organisasi
mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapahambatan, misalnya:
• kekurangpahaman para pemakai tentang komputer,
• kekurangpahaman para spesialis bidang informasi
tentang bisnis
dan peran manajemen,
• relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
• terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu
yakin dapatmembangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung
semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry,
dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru
yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems -
DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yangditujukan pada masalah
tertentu yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain,
yaituOtomatisasi Kantor (office automation - OA), yang
memberikanfasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer
dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama
Artificial
Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer
bisadiprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.Suatu jenis
dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah ExpertSystems (ES), yaitu
suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.Semua
konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AImerupakan aplikasi
pemrosesan informasi dengan menggunakankomputer dan bertujuan menyediakan
informasi untuk pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
2.4 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam
Bisnis dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta
aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja,
sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan
keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis
menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan
mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang
inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi
internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise
collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan
stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan
sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua pertukaran online
informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di
bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi
e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi
sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise
collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk
mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan
tim kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan
network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh,
karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team
yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference,
e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress
information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut
konsumen, manufaktur, service providers dan pedagang perantara
(intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer
networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerceatau bisa
disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis (putri92depok.blogspot.com).
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce
adalah menjual, membeli, memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk
, jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini,
banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network
lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk
promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide
Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses
pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website
internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh
konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk
mengakses record konsumen untuk customer relationship management.
2.5
Internetworking
Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin
dengan menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer
(computer network) berbentuk internet, ekstranet dan intranet. O’Brien
dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa bentuk hubungan kerjasama yang
terjalin pada internetworking adalah dengan menggunakan sarana teknologi
informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk
intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan komputer yang
penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu dalam
perusahaan. Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu perusahaan dapat
saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja sama dan melakukan aktivitas
lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan implementasi jaringan
tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam perusahaan
maupun dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan
teknologi internet, yang hanya sebatas menghubungkan perusahaan dengan pemasok,
pelanggan dan mitra bisnis dari perusahaan tersebut. Jadi, ekstranet
memungkinkan mitra bisnis suatu perusahaan untuk mengakses situs web intranet
tertentu dan database perusahaan.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung
satu sama lain, yang dapat menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004).
Perusahaan biasanya memanfaatkan jaringan ini untuk pemasaran, penjualan dan
semua aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan. Aplikasi yang paling sering digunakan
adalah situs website. Nugroho (2004) berpendapat, website
merupakan sekumpulan halaman (webpages), yang dimulai dengan halaman
depan (homepage), yang memberikan berbagai informasi, iklan dan program
interaksi.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009)dengan
menggunakan internetworking perusahaan sebagai internetworked
enterprises dapat memperoleh bussines value antara lain:
- Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih baik dengan mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal ini dapat mempercepat cash flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line, karena perusahaan juga melakukan kerja sama dengan perusahaan perbankan. Mendapatkan revenue baru dari penjualan on line.
- Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan, informasi yang dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan kepada pihak-pihak terkait dapat dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.
- Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner (customer dan supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan menggunakan intranet, ekstranet dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik dengan bussines partner ataupun dengan para pekerja berlangsung secara interaktif maka kualitas bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada akhirnya mampu menarik konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah berbasis web yang dapat diakses secara global.
- Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai keunggulan yang kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website maka pelaksanaan transaksi terhadap supplier dan customer dapat dilakukan perusahaan dengan lebih fleksibel. Selain itu secara tidak langsung perusahaan juga dapat membantu menumbuhkan kesetiaan customer dan supplier melalui peningkatan pelayanan yang berbasis web tersebut. Sebagai contoh baik supplier,customer ataupun pekerja sekalipun dapat dengan mudah menyampaikan saran maupun keluhan-keluhan demi peningkatan kenyamanan pelayanan, dengan menghiraukan jabatan struktural dan organisasi. Hilangnya hambatan struktural ini dapat membantu terbentuknya pasar baru dan jaringan distribusi yang lebih luas.
III. KASUS
Peran
Teknologi Informasi Dalam Kesuksesan Bisnis Kecil pada Sew What? Inc.
Apakah kesamaan pada Madonna, Sting, Elton John?
Selain menjadi bintang rock internasional, mereka juga menggunakan rancangan
teater yang diproduksi oleh pembuat gorden Sew What? Inc. Berlokasi di Rango
Dominguez, California, Sew What? Inc. menyediakan kostum drama dari gorden dan
kain untuk panggung, konser, fashion show, dan acara khusus di seluruh
dunia dan menjadi pemimpin industri dalam panggung rock and roll.
Didirikan pada tahun 1992 oleh seseorang berkebangsaan
Australia, Megan Duckett, Sew What? berkembang dari sebuah dapur kecil mungil
dan beroperasi rumahan hingga menjadi perusahaan yang bernilai jutaan dollar,
terima kasih kepada Duckett’s yang telah melakukan pendekatan terhadap kepuasan
pelanggan. “Ketika saya melihat permasalahan, saya tidak mau mundur. Saya
menemukan cara untuk mengatasinya dan saya menggunakan setiap orang yang saya
kenal untuk membantu saya,”katanya.
Apakah yang membuatnya mungkin untuk seorang pebisnis
wanita yang dimulai dari rumahan berkembang menjadi perusahaan bernilai jutaan
dollar dengan 35 pekerja? Atribut yang menjadi kunci sukses bagi seorang Megan
Duckett dimulai dari kesuksesan kerja keras, kualitas pengerjaan, dan terutama
teknologi informasi.
Sew What? Menikmati pertumbuhan yang pesat pada
tahun-tahun terakhir ini, penjualannya mencapai $4 juta per tahun hingga akhir
tahun 2006. Pimpinan perusahaan, Duckett mengakui sebagian besar pertumbuhan
perusahaannya dari kemampuannya untuk meningkatkan teknologi informasi dan
internet untuk memacu penjualan. “Sebelum kami memasang website perusahaan,
sewwhatinc.com, bisnis kami hanya untuk lokal,” kata Duckett. “ Namun setelah
meluncurkan website kami pada tiga tahun lalu, saat ini kami memiliki klien
hampir di seluruh dunia. Kenyataannya, tahun lalu pendapatan kami tumbuh 45%
dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, dan pada tahun ini target kami
menikmati pertumbuhan sebesar 65% dibandingkan penjualan tahun 2005. Dan hampir
semua pertumbuhan itu berasal dari penjualan Web.”
Walaupun website perusahaan menjadi inti dalam
mengelola bisnis, pengaturan semua situs bisnis mengharuskan banyak usaha di
balik layarnya. Secara khusus, Duckett bergantung pada infrastruktur teknologi
informasi yang membantu perusahaan berjalan dengan lancar. ”Kami adalah
perusahaan customer centric” catatan Duckett. “ Hal ini menjadi hal yang
penting karena kami memiliki teknologi informasi back-office yang sangat
baik dalam mengelola bisnis dan memberikan pelayanan pengiriman kepada
pelanggan.”
Sew What? Menjalankan sebagian besar bisnisnya dengan
Instuit’s Quick Books Enterprise Solutions Manufacturing dan SoftwareEdisi
Wholesale dan sistem operasi Microsoft’s Windows Server yang diinstall dalam
sebuah Dell PowerEdge 860 server didukung dengan prosesor Intel Xeon dengan
kapasitas penyimpanan disk 146 GB. Menurut Duckett, “Menjalankan bisnis
membutuhkan banyak penyimpanan. Selain membutuhkan informasi pelanggan dan
operasional vital dan file keuangan QuickBooks, kami membutuhkan jutaan ribu
penyimpanan file gambar gorden dan kain, dokumen file, dan jenis data yang
lain.” Komputer tambahan Sew What? Mendukung komputer yang lebih tua 500
server Dell PowerEdge yang didedikasikan untuk aplikasi lebih kecil dan jenis
PC Sistem Dell desktop bagi karyawan.
Sew What dimulai pada tahun 1992 sebagai usaha paruh
waktu, dimana Duckett menjahit dan memotong kain di atas meja dapurnya. Dia
mulai penuh waktu pada tahun 1997 dan didirikan pada tahun 1998. Teknologi
memainkan peran yang penting dalam menjalankan keberhasilan bisnis rumah kecil
apalagi saat dia kehilangan kontrak yang besar. Klien potensial mengatakan
tanpa website, perusahaannya “Tidak memiliki kredibilitas.” Sebelum kehilangan
kontrak, saya berpikir,” saya menjalankan bisnis menjahit, kerajinan pondok.
Saya tidak membutuhkan website.” Katanya. Duckett mengakui dia agak sombong,
terutama karena bisnisnya tumbuh cukup baik yang dipromosikan dari mulut ke
mulut. “ Saya cepat belajar dari kesalahan dan berpikir. Kamu tidak bisa
memiliki sikap seperti itu dan bertahan,” pengakuannya.
Kehilangan kontrak yang bertepatan dengan periode
pertumbuhan lemah terjadi pada tahun 2001 dan 2002. Dimana saat itu Duckett
memutuskan untuk menggunakan teknologi. Penggunaan Microsoft Publisher, yang
dirancang dan dibangunnya pada situs website sendiri. “Kamu mencari
hal-hal dan belajar bagaimana melakukannya sendiri ketika budget
tipis,”pengakuannya.
Duckett tetap bekerja untuk meningkatkan situs dan
membuatnya semakin bagus bagi pelanggannya. Setahun kemudian, dia merasa bahwa
situsnya membutuhkan sesuatu yang baru, dia mendaftarkan diri selama 10 minggu
untuk kursus di Dreamweaver dan membangun kembali situsnya secara lengkap.
Namun perbaikan website membantu Sew What? tumbuh menjadi perusahaan dengan
konsumen diseluruh dunia dan daftar klien termasuk bintang rock internasional,
Gucci, dan majalah Rolling Stone.
Pada tahun 2005, Duckett memutuskan untuk
mengembangkan navigasi situsnya karena “Saya mau itu menyediakan pelayanan
konsumen yang benar-benar bagus, dimana hal ini berada diluar kemampuan saya,
sehingga kami menyewa konsultan perusahaan pemasaran web untuk membangun sistem
navigasi kostum pada situs.”
Dia bekerja dengan menyewa senjata untuk branding,
optimasi mesin pencari, desain secara keseluruhan, dan situs layout. Duckett
masih tetap menyediakan semua konten, termasuk gambar dan teks. Mereka juga
memiliki situs dalam versi bahasa Spanyol, dan fitur pencarian termasuk varian
ejaan bagi negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris. Sebagai contoh, kamu
dapat mencari ejaan Amerika pada teater atau versi Australian dan Inggris.
Situs ini juga mengijinkan pelanggan potensial
meninjau semua jenis kotak warna dan mengajari mereka bagaimana menghitung
pengukuran proyek yang akurat; perbedaan antara samaran, penyiksaan, dan tirai
perjalanan; perawatan yang tepat dan menyediakan berbagai jenis bahan kain; dan
banyak lagi.Suatu hari ketika membaca situs Dell Web, Duckett melihat sebuah
artikel berita mengenai Penghargaan Dell/NFIB Bisnis Kecil yang Sangat Baik.
Federasi Nasional Bisnis Mandiri (NFIB) dan Perusahaan Dell Inc.
mempersembahkan hadiah tahunan untuk satu usaha kecil pengakuan penggunaan
inovasi yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman konsumen.
Pemenangnya akan menerima produk dan service dari Dell senilai $ 30.000,
menjadi anggota NFIB seumur hidup dan kesempatan satu hari di kantor pusat Dell
bersama dengan Michael Dell dan senior eksekutif lainnya.
“Deskripsi tentang bisnis yang mereka cari sesuai
dengan Sew What?”. Duckett menyadari, “Semua yang mereka cari, saya sudah
memenuhinya, jadi saya putuskan untuk ikut. Suami saya (sekaligus mitra bisnis)
menertawakan saya dan mengingatkan saya bahwa saya tidak akan memenangkan
apapun.” Menulis esai untuk kontes menyebabkan Duckett merenungkan semua yang
dia dan karyawannya capai selama bertahun-tahun. “Kami melihat ke belakang dan
merasa sangat bangga terhadap diri kami. Hanya dengan prose situ sudah cukup
untuk menggiatkan seuma orang dalam rapat produksi mingguan.”
Juri kontes juga mengenali komitmen Megan Duckett
untuk memuaskan konsumennya dan menggunakan teknologi informasi untuk
kesuksesaan bisnis, sehingga mereka menganugerahkan penghargaan kepada Sew
What? Penghargaan Bisnis Kecil yang Sangat Baik. Memenangkan penghargaan
terbuki menjadi pengalaman yang sangat emosional. Melihat kemampuan dan
pencapaian dari sembilan finalis lainnya, Duckett pikir Sew What? hanya akan
mencapai finalis 10 besar. “Saya tidak percaya bahwa sebuah perusahaan besar
seperti Dell -sehingga kewirausahaan maju dalam berbagai cara- akan melihat
perusahaan kecil dan mengenalinya.
Seperti pemilik bisnis kecil lainya, Duckett
menempatkan sejumlah besar energi fisik dan emosional dalam bekerja.
“Memenangkan penghargaan ini begitu menyanjung dalam tingkat pribadi,” katanya.
Bisnis ini telah mendarah daging di setiap sel dalam tubuh saya, dan untuk
memiliki seseorang yang mengatakan ‘kerja bagus’, di dalam bisnis kecil, tidak
ada orang yang mengatakan itu padamu”.Bahwa telah benar sebelumnya, namun
kepemimpinan teknologi dan kesuksesan bisnis perusahaan Sew What? terus
mendapat pengakuan. Pada Maret 2007, perusahaan ini menerima Penghargaan Stevie
untuk Perempuan dalam Bisnis untuk “Perusahaan Paling Inovatif Tahun Ini” diantara
mereka mencapai 100 karyawan. Beberapa bulan sebelumnya, Sew What? menerima
Penghargaan SMB 20 dari Majalah PC, yang menghormati 20 teknologi paling
inovatif –bisnis skala kecil maupun menengah (SMBs) setiap tahunnya. “Bisnis
kecil dan menengah memimpin ekonomi saat ini. Namun, seringkali mereka
tidak mendapat perhatian dan pengakuan yang sepantasnya mereka terima.,” kata
Pimpinan Editor Majalah PC, Jim Louderback. “kami ingin menyorot kerja keras,
kepemimpinan teknologi dan semangat inovatif dari ribuan perusahaan bisnis
kecil dan menengah di seluruh dunia.”
Duckett berencana menggunakan hadiah yang
dimenangkannya untuk menambah sebuah sistem bar code yang dapat melacak
proses manufaktur dalam gudang perusahaan. Dalam bisnis kain, kain disimpan
dalam gulungan di gudang dan bergerak dalam tahapan yang berbeda : penerimaan,
pemotongan, penjahitan, pembentukan, dan sebagainya. Proses scaning/pemindaian
akan memungkinkan tim Duckett untuk melacak berapa lama kain tetap dalam
tahapan tertentu. Data ini akan memberikan ide yang lebih baik mengenai biaya,
yang kemudian akan membantu mereka menghasilkan daftar harga yang akurat.
Kita tidak perlu membayar satu setengah jam untuk
pegawai jika hanya memotong yang membutuhkan waktu satu jam 15 menit.” catatan
Duckett. Saat ini, perusahaan menggunakan sistem tulisan tanda tangan pada
lembaran masuk dan keluar, dia mengatakan ini membutuhkan waktu terlalu lama
dan memiliki banyak kesalahan. “Sistem yang baru akan membiarkan kita melacak
kemajuan pengiriman individu,” janjinya. “Kami pastinya akan memberikan
pelayanan yang lebih baik dengan memberikan pelayanan yang terbaru kepada
konsumen.”
IV. PEMBAHASAN
4.1
Kontribusi Teknologi Informasi dalam Kesuksesan Sew? Inc.
O’Brien dan
Marakas (2009) menyatakan bahwa sistem informasi memberikan tiga peranan
penting dalam sebuah bisnis, antara lain: mendukung proses bisnis dan operasi,
mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis, dan mendukung strategi-strategi
untuk keunggulan kompetitiif suatu bisnis.
Mendukung Proses Bisnis dan Operasi. Pada awalnya Sew What? Inc. hanya
usaha kecil yang dikerjakan secara rumahan (Usaha Kecil Menengah) dengan
pelanggan lokal yang promosinya hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Pelanggan
yang merasa puas akan menceritakan kepada oarang lain, sehingga akan datang
orang-orang baru yang menjadi pelanggan Sew What? Inc. Namun setelah Sew What?
Inc. meluncurkan website (www.sewwhatinc.com) pada 2003 bisnis mereka
berubah menjadi bisnis internasional dengan pelanggan hampir di seluruh penjuru
dunia. Jaringan komunikasi (internet) membatu proses pemasaran Sew What?
Inc.hingga mampu meningkatkan pendapatannya secara drastis.Tahun 2005
perusahaan menikmati pertumbuhan pendapatan sebesar 45% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 2006 Sew What? Inc. menargetkan pertumbuhan sebesar 65%
dari tahun 2005. Sebagian besar pertumbuhan itu dihasilkan dari penjualan
melalui website.
Sew What? Inc. memiliki teknologi informasi back-office
yang sangat baik dalam mengelola bisnis dan memberikan pelayanan pengiriman
kepada pelanggan. Sew What? Menjalankan sebagian besar bisnisnya dengan
Instuit’s Quick Books Enterprise Solutions Manufacturing dan Software Edisi
Wholesale dan sistem operasi Microsoft’s Windows Server yang diinstall dalam
sebuah Dell PowerEdge 860 server didukung dengan prosesor Intel Xeon dengan
kapasitas penyimpanan disk 146 GB. Komponen-komponen hardware dan software
tersebut digunakan oleh perushaan untuk penyimpanan informasi pelanggan,
operasional perusahaan, penyimpanan file-file keuangan, penyimpanan jutaan ribu
file gambar gorden dan kain, dokumen lain, dan jenis data lainnya.
Mendukung pengambilan keputusan. Seiring dengan perkembangan zaman,
peranan sistem informasi menjadi sangat vital dalam bisnis. Oleh karena itu
tingkat ketergantungan manusi semakin tinggi pada sistem informasi yang
terkomputerisasi. Menurut (Knapp cit Smith et al, 1987) suatu
sitem informasi terkomputerisasi pada dasarnya terdiri dari lima komponen yang
menjadi sub-sistemnya yaitu: 1) pelambangan (encoding) data dan pemrosesan
pemasukan, 2) pengolahan data, 3) pengambilan data kembali, dan 5) penayangan
data. Berdasarkan fungsi dari komponennya tersebut sistem informasi berbasis
komputer sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis terutama karena memberikan
pengaruh dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.
Dalam dunia bisnis, keputusan-keputusan yang dimbil
berdasarkan data-data yang ada. Sistem informasi tidak hanya membantu para
manajer dalam pengambilan keputusan besar, namun juga mendukung pengambilan
keputusan karyawan dalam semua tingkatan. Sebagai contoh pada perusahaan Sew
What? Inc. Duckett melacak proses manufaktor dalam gudang perusahaan
menggunakan sistem bar code. Dalam bisnis kain, kain disimpan dalam gulungan di
gudang dan bergerak dalam tahapan yang berbeda, yaitu: penerimaan,
pemotongan, penjahitan, pembentukan, dan sebagainya. Proses scaning/pemindaian
akan memungkinkan tim Duckett untuk melacak berapa lama kain tetap dalam
tahapan tertentu. Data ini akan memberikan ide yang lebih baik mengenai biaya,
yang kemudian akan membantu mereka menghasilkan daftar harga yang akurat. Jadi
dengan menggunakan sistem barcode, Duckett dapat memutuskan harga yang akurat
berdasarkan biaya produksi. Sistem barcode menguntungkun perusahaan, karena perusahaan
tidak perlu membayar pegawai selama satu setengah jam hanya untuk memotong yang
dengan sistem ini hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Mendukung strategi-strategi untuk keunggulan
kompetitif suatu bisnis. Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis.
Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan
keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang
mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Hubungan antara
strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi (Natalia, 2011)
Dengan semua dokumen yang telah terkomputerisasi
dengan baik menjadikan Sew What? Dapat menyajikan data dengan cepat dan
lengkap. Semua kebutuhan dan keinginan konsumen mengenai desain, warna, dll
telah tersimpan dengan baik dalam media komputer sehingga dapat dengan mudah
ditampilkan pada konsumen yang ingin memilih. Selain itu, semua proses kerja
yang telah terkomputerisasi dari mulai pemesanan sampai pengiriman barang jadi
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengakses
langsung setiap bagian dari pekerjaan dan mengakomodasi jika terjadi perubahan
mendadak dari permintaan pelanggan.
4.2 Saran
pada Sew What? Inc. dalam Pengembangan bisnis
Sew What?
Inc telah berhasil memanfaatkan teknologi sistem informasi dengan baik dalam
pertumbuhan dan perkembangan perusahaannya. Namun seiring dengan perkembangan
jaman, semua perusahaan terus-menerus berusaha merebut pangsa pasar dengan meningkatkan
daya saing mereka. Oleh karena itu, saran yang sebaiknya dilakukan oleh Sew
What? Incorporation untuk terus mengembangkan perusahaanya, yaitu: sebaiknya
perusahaan memanfaatkan teknologi sistem isformasi dengan mengembangkan
e-commerce. Menurut O’Brien dan Marakas (2009) e-commerce adalah pembelian,
penjualan, pemasaran, pelayanan produk dan jasa, dan informasi melalui berbgai
jaringan komunikasi. Dengan penggunaan e-commerce akan memudahkan pelanggan
dalam melakukan pembelian dan pembayaran secara online. Banyak sekali bisnis
yang menggunakan internet, intranet, ekstranet, dan jaringan yang lain untuk
mendukung setiap tahap proses komersialisasi termasuk segala sesuatu dalam
periklanan, penjualan, dan dukungan konsumen dalam World Wide Web untuk keamanan
internet dan mekanisme pembayaran untuk meyakinkan sampainya pesanan dan proses
pembayaran. Saat ini, Sew What? Incorporation baru mengembangkan website (www.sewwhatinc.com)
dan blog (www.sewwhatinc.com/blog)
yang keduanya merupakan bagian dari e-business.
4.3
Teknologi Informasi Mampu Membantu Bisnis Kecil untuk Sukses (Contoh Pendukung)
Kasus lain
(perusahaan lokal) dimana pemanfaatan teknologi informasi mampu menunjang
bisnis di industri skala kecil adalah bisnis keripik Maicih. Keripik Maicih
mampu membangun brand awareness masyarakat melalui jejaring sosial
twitter. Pemasaran Maicih dilakukan dengan “gentayangan” yaitu berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain. Konsumen hanya dapat mengetahui
keberadaan Maicih melalui akun twitter @infomaicih. Dengan jumlah follower
sebanyak 383.644, menunjukkan bahwa maicih memiliki banyak pelanggan yang
menunggu info “gentayangan” maicih. Keunikan dalam proses pemasaran yang
menggunakan e-business ini mampu menarik perhatian banyak pihak sehingga
saat ini terdapat beberapa pesaing yang terus berusaha merebut pasar Maicih.
Jika telah berhasil mendapatkan maicih umumny a ichiers (sebutan untuk
penggemar Maicih) akan memasang fotonya dengan keripik maicih. Dalam hal ini
secara tidak langsung Maicih menawarkan suatu petualangan kepada konsumennya.
Selain itu Maicih juga memiliki website yaitu www.maicih.co.id. yang mendukung pertumbuhan
bisnisnya.
V. KESIMPULAN dan SARAN
5.1
Kesimpulan
Peranan sistem informasi manajemen dalam pertumbuhan
dan perkembangan perusahaan sangat penting, tidak hanya pada perusahaan besar
teteapi juga pada perusahaan kecil, seperti Sew What? Inc. Peran penting
teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja binis yaitu menunjang proses
bisnis operasi, menunjang pengambilan keputusan para pekerja dan manager, serta
menunjang strategi untuk keunggulan kompetitif. Dalam sistem informasi yang
telah dibangun oleh Sew What ? Inc, telah terdapat: Process Control System,
Expert System, Knowledge System, dan Strategic Information System.
Sew What? Inc. masih terpaku dalam pengembangan TI
yang lebih menekankan pada operation support system seperti pelayanan &
peningkatan kepuasan pelanggan. Sedangkan untuk kepentingan internal (management
support system), seperti Management information system, Decision Support
System dan Executive Information System masih harus ditingkatkan.
Pencapaian bisnis dari Sew What? Inc. setelah
memanfaatkan teknologi informasi : (1) cakupan bisnis meluas dengan pelanggan
dari seluruh dunia, (2) kenaikan pendapatan yang signifikan, (3) pelanggan
menjadi lebih puas karena akurasi penghitungan proyek dan ketepatan waktu
pengiriman, (4) kredibilitas perusahaan meningkat, (5) penyebaran informasi
menjadi lebih cepat dan up to dated karena langsung ditampilkan di
Website, (6) peyimpanan data menjadi mudah karena ukuran media penyimpan data
yang besar 146 giga bytes, (7) pelanggan dapat berinteraksi melalui website,
(8) proses pengerjaan, waktu pengerjaan dan akurasi harga dapat ditelusuri
dengan baik, (9) perusahaan mendapatkan penghargaan Small Business Excelence
Award sebagai perusahaan inovatif yang menggunakan teknologi informasi.
5.2 Saran
Sebaiknya
sew What? Inc. Juga memperhatikan peran sistem informasi sebagaimanagement
support system, seperti Management information system, Decision Support
System dan Executive Information System. Aplikasi sistem informasi
dalam hal management support systemharus lebih ditingkatkan untuk
terus meningkatkan daya saing perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Natalia, N. 2011. Apakah Sistem Informasi Mendukung
Strategi Perusahaan? www.jtanzilo.com[diakses tanggal 19 Desember 2011]
Nugroho, A. I. 2004. http://indo-cyber.net/a1.php.
Diakses tanggal 25 November 2009.
O’ Brien J. A dan George M. M. 2009. Management
Information Systems. Ninth Edition. MgGraw-Hill Inc, New-York.
Seminar, K. B. 2004. Pembangunan Sistem Informasi dan
Penyusunan DSS. Pelatihan Dosen Tentang Teknologi Informasi untuk Pengelolaan
Sumberdaya Alam. Fakultas MIPA, IPB, Bogor.
Smith, T.R., S. Menon, J.L. Star, dan J.E Estes. 1987.
Requirement and Principles for The Implementation and Construction of
Large-scale Geographycal Information System.
Sutono, D. 2007. Sistem Informasi Manaejemen. Modul
Pelatihan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar