Proses Perencanaan
Perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan adalah proses
penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik
untuk melakukan hal tersebut. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
waktu tertentu.
Perencanaan
merupakan fungsi manajemen yang paling dasar dari semua fungsi-fungsi manajemen
yang lain. Semua fungsi manajemen harus berdasarkan rencana yang sudah dibuat
sebelumnya. Perencanaan dibuat untuk menentukan apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, kapan harus dilakukan dan siapa yang akan melakukan.
Perencanaan ini mengikuti siklus perencanaan yang dimulai dengan menentukan
kebutuhan, berakhir dengan kontrol dan monitoring, kemudian kembali lagi pada
menentukan kebutuhan.
Alasan penting di dalam pembuatan
perencanaan adalah untuk menghindari ketidakpastian langkah-langkah serta
perubahan-perubahan, sehingga kita dapat memfokuskan langkah-langkah kita ke
arah sasaran dan target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Selain itu untuk
memilih alternatif operasi yang ekonomis; serta untuk kepentingan pengawasan.
Proses perencanaan harus
memperhatikan empat faktor penting yaitu:
- waktu,
- pengumpulan dan analisis data,
- tingkatan perencanaan
- kelenturan atau fleksibilitas.
Pembuatan keputusan adalah
bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama
bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut
keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat
manajer. Dalam proses perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan organisasi
yang akan dicapai, sumber daya-sumber daya yang akan digunakan, dan siapa yang
akan melaksanakna setiap tugas yang dibutuhkan. Seluruh proses peerenacanaan
itu melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas
keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun.
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari pemecahan masalah ( problem solving). Dipihak lain, banyak penulis dan manajer menggunakan istilah “pembuatan keputusan dan pemecahan masalah” sebagai istilah yang dapat dipertukarkan, dan dalam bab ini akan digunakan istilah pembuatan keputusan yang mencakup artian keduanya.
November 13, 2009 by wungkar
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari pemecahan masalah ( problem solving). Dipihak lain, banyak penulis dan manajer menggunakan istilah “pembuatan keputusan dan pemecahan masalah” sebagai istilah yang dapat dipertukarkan, dan dalam bab ini akan digunakan istilah pembuatan keputusan yang mencakup artian keduanya.
November 13, 2009 by wungkar